Mencicipi Sensasi Es Krim Baltic

Posted by jenggot kambing on Wednesday, August 24, 2011



Setelah kita bahas mengenal proses pembutan es krim, kita coba jalan ke salah satu tempat makan es krim yang terkenal di Jakarta yaitu Es Krim Baltic, Dahulu, konsumen ingin duduk berlama-lama di kedai es krim ini. Tapi kini, konsumen ingin praktis. Banyak dari mereka menggunakan jasa layan antar es krim Baltic. Alhasil, desain ruangan kedai pun berubah. Namun, manajemen tak pernah mengubah resep. Sehingga rasa selalu sama dari masa ke masa.

http://www.wonogirionline.com/wp-content/uploads/2011/03/es-krim-baltik.jpg

Bicara soal penjual es krim di wilayah Jakarta, tentunya tidak bisa lepas dari Es Krim Baltic. Es Krim Baltic sendiri merupakan nama sebuah kedai sekaligus menjadi merek es krim yang dijualnya. Kedai yang satu ini merupakan salah satu kedai es krim paling tua di Jakarta. Es Krim Baltic telah beroperasi sejak tahun 1939 dan hingga kini masih tetap beroperasi untuk melayani para pelanggannya yang datang dari berbagai generasi.

Di kalangan penggemar es krim, Es Krim Baltic sudah sangat dikenal. Kedai yang beralamat di Keramat Raya 10, Jakarta Pusat ini dikenal dengan sajian es krimnya yang lezat dan cita rasa yang khas. Secara kasat mata, sepintas, es krim Baltic tidak jauh berbeda dengan produk-produk es krim lain, Es Krim Baltic sendiri memang menawarkan cita rasa yang umum di pasaran, seperti rasa coklat, vanila, moka dan buah-buahan, namun perbedaan akan tampak setelah mencicipinya, para penggemar es krim sendiri kerap terkesan dibuatnya.

Sebagai kedai yang telah beroperasi lebih dari setengah abad, tentunya, Es Krim Baltic telah melalui berbagai macam tantangan yang ada di tiap zamannya. Es Krim Baltic boleh dibilang kedai es krim yang mampu mengatasi tantangan tersebut. Menurut Setiawan, tantangan terbesar yang dialami Es Krim Baltic adalah perubahan zaman.

aat ini, menurut Setiawan, Es Krim Baltic sudah ada di empat lokasi, yaitu di Kramat Raya, Meruya, Cibubur, dan Radio Dalam. Omzet rata-ratanya mencapai Rp102 juta sebulan. Dengan menjajaki sistem waralaba, Setiawan berharap Es Krim Baltic bisa lebih maju dari saat ini dan dapat bertahan lebih lama lagi. (RBA)

Info Terkait: Es Krim - Es Cream

{ 0 comments... read them below or add one }